SAM-e (S-Adenosyl Methionine) adalah senyawa alami yang ditemukan di tubuh, dan merupakan asam amino metionin yang terikat pada molekul ATP. SAM-e merupakan prekursor antioksidan glutathione yang sangat dibutuhkan otak dan hati.
SAM-e merupakan salah satu obat nootropik. Nootropik adalah suplemen yang bekerja sebagai penguat otak, diantaranya termasuk meningkatkan fungsi kognisi, memori, kemampuan belajar, fokus, mengurangi stres, dan tanpa menghasilkan efek samping yang signifikan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai nootropik, Anda dapat membaca artikel kami lainnya dengan judul “Apa itu nootropik?”
SAM-e merupakan nootropik kuat yang berperan dalam proses pembelahan dan perbaikan sel, serta pembentukan neurotransmitter dopamin, serotonin, norepinefrin, dan melatonin.
Pada umumnya, SAM-e digunakan untuk meningkatkan suasana hati, menghilangkan depresi, meningkatkan tingkat energi, dan mengurangi gejala fibromyalgia (penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri di sekujur tubuh disertai rasa lelah dan gangguan tidur).
1. Meringankan depresi
Para peneliti di West Los Angeles VA Medical Center mempelajari efek antidepresan oral SAM-e dalam uji coba acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo pada 15 pasien dengan depresi berat.
Para peneliti menemukan bahwa SAM-e adalah antidepresan yang aman dan efektif dengan sedikit efek samping dan onset aksi yang cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak dapat mentoleransi resep antidepresan trisiklik (1).
Penelitian pada tahun 2005 juga menemukan hasil yang sama. Para peneliti menyimpulkan bahwa SAM-e efektif dalam mengobati depresi berat pada orang dewasa (2).
2. Membantu mengobati ADHD
SAM-e dikatakan mampu mengobati ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau gangguan pemusatan perhatian). Berbeda dengan Ritalin dan Adderall yang bekerja dengan mempotensiasi dopamin dan norepinefrin pada celah sinaptik, SAM-e memiliki aktivitas agonis reseptor adrenergik dan dopamin.
Selain itu, SAM-e tidak menghasilkan efek samping yang biasa ditemui pada obat resep ADHD pada umumnya. Pemberian SAM-e kepada orang dewasa yang didiagnosis dengan ADHD selama 9 minggu mampu meningkatkan gejala ADHD saat menggunakan SAM-e (3).
3. Mempengaruhi pensinyalan saraf otak
SAME-e secara langsung memengaruhi pensinyalan saraf otak dengan meningkatkan reseptor muskarinik di otak. Reseptor ini terlibat dalam komunikasi antar sel, sebagai sistem pensinyalan penting di otak, juga terlibat dalam hampir setiap aspek fisiologi dan perilaku manusia.
Pada uji coba dengan tikus tua, pemerian SAM-e selama satu bulan mampu mengembalikan jumlah reseptor muskarinik ke level yang ditemukan di area yang sama pada hewan muda (4).
Hal ini menandakan bahwa SAM-e dapat meningkatkan neuroplastisitas dan meningkatkan pembelajaran, memori, suasana hati, serta kemampuan membau dan penglihatan.
Suplemen SAM-e
• Dosis SAM-e yang disarankan adalah 400 mg per hari.
• Untuk mengatasi depresi: Konsumsi SAM-e 400 – 1600 mg setiap hari dalam dosis terbagi.
Konsumsi SAM-e harus dikombinasikan dengan Vitamin B. Disarankan untuk mengonsumsinya sebelum makan. Setelah efek positif tercapai, Anda dapat mengurangi dosisnya.
SAM-e dapat dikombinasikan dengan vitamin B6, B12 dan folat untuk meningkatkan efektivitas SAM-e dan terhindar dari efek samping serangan jantung.
• Sakit kepala
• Pusing
• Gelisah
• Sakit perut
• Diare
• Mulut kering
• Ruam kulit
• Reaksi alergi
• Diabetes
• Gangguan bipolar
• Penyakit Parkinson
Tomen D. (2018). Sam-e. Nootropics Expert. Diakses pada 20 September 2019.
Ratini M. (2019). Sam-e (s-adenosylmethionine, same). WebMD. Diakses pada 20 September 2019.
Kagan BL, Sultzer DL, Rosenlicht N, Gerner RH. Oral S-adenosylmethionine in depression: a randomized, double-blind, placebo-controlled trial. Am J Psychiatry. (1990).
Williams AL, Girard C, Jui D, Sabina A, Katz DL. S-adenosylmethionine (SAMe) as treatment for depression: A systematic review. Clin Invest Med. (2005).
Shekim WO, Antun F, Hanna GL, McCracken JT, Hess EB. S-adenosyl-L-methionine (SAM) in adults with ADHD, RS: Preliminary results from an open trial. Psychopharmacol Bull. (1990).
Muccioli G, Scordamaglia A, Bertacco S, Di Carlo R. Effect of S-adenosyl-L-methionine on brain muscarinic receptors of aged rats. Eur J Pharmacol. (1992).
Tags: Daya ingat, Kemampuan belajar