Vitamin B5 (Asam Pantotenat) adalah salah satu dari 8 jenis Vitamin B. Asam pantotenat ini larut dalam air sehingga mudah melewati penghalang darah ke otak, dan ditemukan di seluruh sel tubuh.
Asam pantotenat terlibat dalam banyak fungsi tubuh, seperti sintetis asetilkolin (Ach), mengubah nutrisi makanan menjadi energi, sintesis dan metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak, serta membantu memproduksi sel darah merah, hormon stres dan hormon seks.
Asam pantotenat merupakan salah satu obat nootropik. Nootropik adalah suplemen yang bekerja sebagai penguat otak, diantaranya termasuk meningkatkan fungsi kognisi, memori, kemampuan belajar, fokus, mengurangi stres, dan tanpa menghasilkan efek samping yang signifikan.
Sebagai contoh, Asam pantotenat yang terkandung di dalam alpukat menyebabkan suasana hati lebih baik dan mampu meningkatkan fungsi kognitif di waktu bersamaan. Efek yang sama bahkan lebih bisa didapat melalui suplementasi Asam pantotenat, tanpa mengkonsumsi alpukat.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai nootropik, Anda dapat membaca artikel kami lainnya dengan judul “Apa itu nootropik?”
1. Meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres
Asam pantotenat telah terbukti dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi sehingga sering disebut sebagai vitamin anti-stres. Kelenjar adrenalin menggunakan Koenzim-A (CoA), yang sebagian terbuat dari asam pantotenat, bersama dengan kolesterol dan vitamin C untuk memproduksi kortisol dan epinefrin.
Ketika kadar kortisol rendah, kemampuan untuk mengatasi dan merespons stres akan terganggu. Jika kadar kortisol tinggi, fungsi adrenal akan terganggu sehingga dibutuhkan cadangan pantethine (bentuk aktif asam pantotenat) dalam tubuh untuk mempertahankan fungsi adrenal yang baik (1).
2. Mengoptimalkan otak dan meningkatkan energi sel
Asam pantotenat membantu mengubah nutrisi dari makanan menjadi energi yang dibutuhkan untuk memproduksi adenosin trifosfat (ATP) serta merupakan bagian dari Koenzim-A (CoA). Keduanya berkaitan dengan kejernihan mental, fokus dan kewaspadaan, memori, fungsi kognitif, dan pengaturan suasana hati.
Beberapa makanan yang mengandung asam pantotenat yaitu sebagai berikut:
• Organ hati dan ginjal hewan
• Ikan
• Kerang
• Produk olahan susu
• Telur
• Alpukat
• Kacang-kacangan
• Jamur
• Ubi
Dosis asam pantotenat (vitamin B5) yang disarankan adalah 5 mg per hari.
Asam pantotenat harus disertai konsumsi suplemen nootropik racetam seperti piracetam dan aniracetam atau prekursor asetilkolin (Ach) seperti Alpha GPC atau kolin CDP. Asam pantotenat berfungsi untuk mensintesis asetilkolin.
Tidak mengonsumsi asam pantotenat sesuai dengan dosis akan mempunyai efek samping seperti:
• Sakit kepala
• Mual
• Mulas
Orang dengan kondisi ini tidak disarankan mengonsumsi suplemen asam pantotenat:
• Hemofilia (gangguan pembekuan darah)
• Obstruksi usus (penyumbatan di usus)
• Kolitis ulserativa (peradangan pada kolon dan anus)
Tomen D. (2016). Vitamin b5 (pantothenic acid). Nootropics Expert. Diakses pada 24 September 2019.
WebMD. (2018). Pantothenic acid (vitamin b5). WebMD. Diakses pada 24 September 2019.
Tahiliani AG, Beinlich CJ. Pantothenic acid in health and disease. Vitam Horm. (1991).
Tags: Daya ingat, Depresi, Fungsi otak, Kecemasan, Stres, Suasana hati, Suplemen nootropik